Google Wallet, Layanan Dompet Digital Alternatif

Google Wallet, Layanan Dompet Digital Alternatif

Google Wallet, Layanan Dompet Digital Alternatif

Layanan digital wallet saat ini hanya cocok untuk mobile operating system Android saja, terutama yang memiliki teknologi NFC (Near Field Communication). Contoh device-nya adalah Nexus 7. Namun iOS juga sedang dalam tahap pengembangan, namun karena teknologi apple tidak menggunakan NFC, jadi layanan digital wallet hanya terbatas untuk mentransfer uang ke akun email pengguna lain yang menggunakan Google wallet. Begitu juga dengan Sony Ericson yang saat ini sedang merancang ataupun menyiapkan smartphone dengan teknologi NFC dan Google Wallet.

Cara pemakaiannya cukup mudah, kita hanya perlu mendaftarkan akun google kita. Pertama yang harus dilakukan adalah masuk ke akun google kita lewat SINI

Langkah selanjutnya yaitu mengisi data pribadi, lalu jika sudah tinggal klik accept dan create.
Setelah selesai mendaftar, sekarang tinggal cara untuk pembelian dengan google wallet.
Dalam hal ini, perangkat mobile kita harus mendukung layanan digital wallet ini, dan pada toko yang akan kita beli produknya juga harus menyediakan alat untuk layanan ini. Karena cara pembeliannya adalah dengan menempelkan smartphone kita ke alat tersebut, lalu secara otomatis uang kita akan berkurang sesuai dengan harga barang tersebut. Cukup mudah, hampir mirip dengan dompet kita, namun bedanya ini menggunakan layanan digital.

KEAMANAN GOOGLE WALLET

Celah keamanan yang ada di Google Wallet ditemukan oleh Joshua Rubin, teknisi senior di zvelo, sebuah perusahaan keamanan di Greenwood Village, colorado.

Rubin mengembangkan sebuah aplikasi yang disebut Wallet Cracker, yang diklaim dapat memecahkan PIN 4 digit yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi Google Wallet.

Dia mengatakan telah mengungkap penemuannya pada Google, dan raksasa mesin pencarai tersebut telah mengonfirmasi masalah itu dan setuju untuk segera mengerjakan solusinya.

Penelitian yang dilakukan zvelo dilakukan pada ponsel milik mereka sendiri, di mana mereka menon-aktifkan mekanisme keamanan yang melindungi Google Wallet, dengan melakukan rooting pada perangkatnya.

Google, lanjutnya, merekomendasikan agar pengguna tidak menginstal Google Wallet pada perangkat yang telah di-rooting, serta mereka harus mengunci layar sebagai lapisan keamanan tambahan.

Sedangkan Jimmy Shah, seorang peneliti keamanan untuk spesialis perangkat lunak McAfee, mengatakan bahwa celah tersebut tampaknya tidak akan mudah dieksploitasi.

Namun secara teoritis, celah keamanan tersebut bisa saja dimanfaatkan jika seorang hacker berhasil mencuri ponsel cerdas pengguna.

Shah mengatakan, bahwa seorang hacker perlu waktu untuk menginstal aplikasi Cracker dan menginstal sepotong malware untuk menonaktifkan sistem keamanan ponsel, sebelum dapat menjalankan aplikasi Cracker untuk mengambil nomor PIN.

Hacker juga akan masih memerlukan telepon itu sendiri agar dapat melakukan pembayaran menggunakan Google Wallet hasil curian.

Saat ini negara yang sudah menerapkan google wallet adalah negara Jepang, sedangkan di Amerika Serikat, layanan tersebut baru dalam proses pertumbuhan. Sayangnya layanan ini pastinya belum ada di Indonesia, selain Google Wallet belum menyediakan layanan ini, di Indonesia pembayaran secara “contacless” tanpa sentuh juga masih sangat amat sedikit.

Saya pribadi sih, lebih memilih dompet biasa daripada google wallet, karena biar bagaimanapun keamanan akan lebih baik jika memakai dompet. Layanan digital keamanannya belum terpercaya, karena banyak hacker-hacker yang lebih pintar dari pembuat software-software seperti itu.

Sekian dari saya, mungkin sobat juga tertarik membaca artikel saya selanjutnya masih tentang seputaran Berita IT, bisa di lihat dalam artikel PT KAI Pasang CCTV setiap Gerbong


Share artikel ini agar blog ini tetap hidup, mohon kerjasamanya, silahkan share melalui social media dibawah ini:

Google Wallet, Layanan Dompet Digital Alternatif